Rabu, 9 April 2025 — Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (CORIS) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Akreditasi Internasional ASIIN secara daring melalui platform Zoom. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Yohanes Kurniawan, seorang akademisi yang berpengalaman dalam bidang akreditasi internasional.
Bimtek ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi anggota CORIS, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti paparan dan diskusi. Sebagai moderator dalam acara ini, penulis mencatat bahwa materi yang disampaikan sangat komprehensif dan aplikatif, terutama dalam memberikan pemahaman menyeluruh tentang kriteria yang harus dipersiapkan oleh perguruan tinggi dalam mengajukan akreditasi internasional ASIIN.
Prof. Yohanes menjelaskan bahwa hampir semua program studi di bidang sains berpeluang besar untuk memperoleh akreditasi dari ASIIN. Lembaga akreditasi asal Jerman ini melakukan penilaian dengan standar yang tinggi dan pendekatan yang objektif. Akreditasi dapat dilakukan baik pada tingkat program studi maupun institusi, mencakup jenjang S1 hingga S3.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
Fokus utama penilaian adalah pada capaian pembelajaran (learning outcomes) dan kompetensi lulusan.
Tim asesor ASIIN biasanya terdiri dari 2–3 orang dari Jerman, yang dikenal dengan pendekatan yang perfeksionis namun terbuka untuk diskusi.
Masa berlaku akreditasi ASIIN adalah selama 8 tahun, dan jika diperlukan, visitasi ulang dapat dilakukan secara virtual.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mempersiapkan program studi masing-masing secara lebih matang dan strategis, serta memahami budaya mutu yang menjadi dasar dalam proses akreditasi internasional.
Semangat untuk menuju standar global menjadi sorotan utama dalam Bimtek ini, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing pendidikan tinggi di Indonesia di kancah internasional.